Jakarta, inewsindonesia.com - Kejuaraan Jakarta Open 2025 resmi ditutup dengan klub Warrior 67 Academy keluar sebagai juara umum, mengungguli para pesaingnya dalam ajang yang diikuti 400 atlet dari 17 negara.
Kompetisi yang digelar di GOR Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (22/2/2025) ini mendapat apresiasi luas dan menjadi momentum penting dalam pengembangan Ju Jitsu di Indonesia.
Dalam penutupan acara, Wakil Sekretaris Jenderal PBJI Pusat, Mahesa menyampaikan harapannya agar kejuaraan ini terus berlanjut dan menjadi ajang rutin bagi para atlet. Ia didampingi oleh Harnoto Darsono, Pembina PBJI DKI Jakarta, saat sesi wawancara penutupan.
"Hari ini saya mewakili Ketua Umum dan Sekjen yang berhalangan hadir. Ini adalah kebanggaan bagi kita, DKI Jakarta, karena telah menyelenggarakan kejuaraan yang menjadi wadah bagi para atlet menyalurkan aspirasi dan bakat mereka," ujar Mahesa.
Ia menegaskan bahwa Jakarta Open 2025 bukan sekadar turnamen, tetapi juga bagian dari sistem pembinaan yang berkelanjutan.
Mahesa berharap kejuaraan semacam ini bisa digelar setidaknya setiap tiga bulan, sehingga para atlet memiliki kesempatan lebih banyak untuk bertanding dan meraih prestasi.
"Baru beberapa hari yang lalu, kita melihat betapa pentingnya peran sebuah negara dalam menyelenggarakan event-event lokal. Event ini nantinya akan mendapatkan peringkat di tingkat internasional, dan ini sangat menarik. Mudah-mudahan kita bisa menerapkannya di event berikutnya," tambahnya.
Kejuaraan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta diapresiasi oleh berbagai pihak, termasuk Ketua PBJI Ju Jitsu Abdul Azis Muslim dan Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI DKI Jakarta Wilbertus Sihotang, yang menyoroti pentingnya pembinaan atlet dari tingkat pelajar hingga senior.
Dengan berakhirnya Jakarta Open 2025, diharapkan kompetisi ini dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari kalender rutin olahraga Ju Jitsu di Indonesia. Rill/Red
0Komentar