Rehabilitas Jembatan Cisangkuy Kamasan Bandung Masih Tahap Loading Tes
Bandung, iNewsindonesia.com - Pelaksanaan pembangunan rehabilitas jembatan Cisangkuy Kamasan, jalan Soreang-Banjaran yang menghubungkan 2 K...
Bandung, iNewsindonesia.com - Pelaksanaan pembangunan rehabilitas jembatan Cisangkuy Kamasan, jalan Soreang-Banjaran yang menghubungkan 2 Kecamatan, yakni Kecamatan Soreang dan Banjaran, saat ini dalam proses loading tes.
Rencananya akan diresmikan pada akhir Oktober 2022.
Pengujian loading tes dengan melibatkan tim penguji dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan disaksikan pihak DPUTR bidang jembatan dan jajaran, pihak Polresta Bandung serta masyarakat sekitar lokasi. Senin (10/10/2022).
Dikatakan Kabid jembatan "Eri Hermawan, loading tes jembatan Cisangkuy Kamasan ini dimulai dari hasil rapat lapangan yang disebut pra pengujian beban pada Agustus 2022.
Kemudian dilanjut dengan pelaksanaan uji beban statistik 1, uji beban statik sesi 4.
Sedangan pelaksanaan rehabilitas yang dilakukan CV. Sudut Siku pada 1 September 2022.
Selanjutnya pelaksanaan uji statik sesi 2, statik 3, dan uji beban dinamik dalam rangka pasca uji statik, dari hasil rapat lapangan, maka pengujian beban dilaksanakan pada 30/9/ 2022.
Sehingga loading tes melakukan pengujian dengan statik 1, 4, 2, 3, dan pengujian dinamik ulang pasca pengujian statik.
Pelaksanaan rehabilitas jembatan Cisangkuy Kamasan dikerjakan oleh CV. Sudut Siku, dengan waktu pelaksanaan rehabilitas selama 90 hari kerja. Sedangkan saat ini baru 45 hari kerja.
Dalam loading tes ini menggunakan 6 truk dengan beban masing-masing sebesar 35 tonase, maka total beban 6 truk 210 tonase.
Proses loading tes jembatan tersebut, setiap 6 truk berbaris yang diikuti oleh truk lainnya dan bersama-sama melintasi jembatan Cisangkuy secara bergilir.
"Karena loading tes ini supaya jelas kekuatan kontruksi jembatan, maka besi baja (WF) menggunakan baja kelas B yang dapat menahan beban sekitar 50 tonase dan juga menahan Gempa," papar Eri.
"Pelaksanaan ini nantinya akan dilanjutkan dengan rapat lapangan terkait hasil pengujian beban," tambah Eri Hermawan.
Dengan hasil loading tes ini, pihak PUTR Kabupaten Bandung akan menerima sertifikat layak fungsi.
Dari hasil loading tes juga akan menentukan rekomendasi keluar atau tidak sertifikat layak fungsi, karena dapat dilihat secara mendetail bahwa loading tes ini berjalan baik.
Selanjutnya jembatan Cisangkuy Kamasan ini terbilang jembatan yang bertipe panjang utama 30 meter, lebar 7 meter dengan pembangunan yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bandung.
Rehabilitas jembatan Cisangkuy Kamasan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jalan di Kabupaten Bandung yang meningkatkan ekonomi masyarakat dan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Bandung. (RK)