Ormas dan OKP di Kota Cilegon Bentuk BOOM, Mahdi ARJ Diangkat Menjadi Ketua Presidium

Wartawan : Martin

Cilegon, iNewindonesia.com - Sebanyak 30 Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di kota Cilegon membentuk presidium BOOM (Barisan Ormas dan Okp mengkritisi) pembangunan PT. Lotte Chemical Indonesia, di salah satu rumah makan, Jumat (08/07/2022).

Dalam pembentukan Presidium BOOM terpilih Mahdi ARJ Ketua Umum Barisan Anak Raja (BAR) menjadi Ketua Presidium BOOM, Dede Saefulloh Ketua Umum Forum Pemerhati Lingkungan Hidup dan Implementasi Pembangunan (F-PLIP), Ikin Al Maut Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pebangunan (JPKP) sebagai seketaris, Syamsudin Yusup atau biasa disapa Abel Ketua Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) sebagai Bendahara, Maman Hilman Ketua Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) sebagai Humas dan Abdurahman Suhu Ketua Umum Laskar Macan Asia (LMA) sebagai Penasehat Hukum BOOM.

Mahdu ARJ mengatakan bahwa terbentuknya BOOM untuk menyatukan aspriasi dari Ormas dan OKP yang ada di kota Cilegon.

"Alhamdulillah untuk pesertanya sudah mencapai 30 Ormas dan OKP," ujar Mahdu.

"BOOM lahir dalam rangka menyimbangkan seluruh Ormas dan OKP se-kota Cilegon agar bersama-sama melaksanakan keadilan sosial untuk masyarakat Cilegon," tambah Mahdu.

Saat di tanya terkait langkah awal BOOM, Ketua Presidium menerangkan bahwa langkah awal BOOM akan konsultasi dengan pemerintah.

"Kita yang tergabung dalam BOOM akan melakukan konsultasi ke Kesbangpol, karena orang tua dari Ormas adalah Kesbangpol dan kita juga akan menyampaikan hasil dari pertemuan kita hari in," ungkapnya.

Lanjutnya, bagi Ormas dan OKP yang belum bergabung dan bersedia untuk bersama-sama berjuang silahkan menghubungi Humas BOOM.

Sementara itu, Ketua umum Laskar Macan Asia (LMA) sekaligus Penasehat Hukum (PH) BOOM mengapresiasi langkah Ormas dan OKP yang ikut tergabung dalam BOOM.

"BOOM di Kota Cilegon ini bisa menjadi contoh bagi Ormas dan OKP se-Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat," ungkap Abdurahman Suhu.