Jalan Menuju Tuhan Bersama GMRI
inewsindonesia.com Jakarta - Hasrat untuk menjawab berbagai persoalan akan lebih baik dari cuma sekedar membicarakannya semata. Meski jawa...
inewsindonesia.com Jakarta - Hasrat untuk menjawab berbagai persoalan akan lebih baik dari cuma sekedar membicarakannya semata. Meski jawaban yang dilakukan tidak semua berkenan bagi orang banyak.
Mungkin kebenaran dari jawaban itupun juga sangat disanksikan. Inilah hasrat yang hendak dilakukab oleh GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) yang senantiasa mengacu pada nilai-nilai spiritual.
Tanpa abai pada cara bersikap dan bertindak dengan akal pikiran yang acap dominan mengabaikan rasa, felling atau insting bawaan dari manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa bersama seisi jagat ini.
Jacob Ereste |
Karena laku spiritual itu memadukan semua kata dan bisikan indra yang menyatu dalam satu akumulasi sikap yang utuh atau menyeluruh dalam tindakan nyata, sehingga acap tak terduga sebelumnya.
Laku spiritual itu, kata Eko Sriyanto Galgendu dapat menuntun semua orang yang berminat memiliki kemampuan membaca ayat-ayat bumi, ayat-ayat diri dan ayat Tuhan yang tidak tersurat, tapi ada di alam jagat raya ini. Sehingga tasbih dan cara sujudnya tumbuh-tumbuhan mampu dilihat dan didengar dengan hati dan mata batin.
Karena itu dalam cara memandang para penekun laku spiritual, dapat dipahami bahwa laku spiritual itu jalan menuju Tuhan. Maka itu semua penganut agama langit sepakat, bahwa laku spirutual itu jalan menuju Tuhan Yang Maha Esa, seperti termaktub dalam UUD 1945 maupun Pancasila.
Atas pemahaman serupa itu, maka Pancasila dapat diyakini sebagai falsafah bangsa, bahkan menjadi ideologi negara kita.
Agaknya, atas dasar itu pula klaim banyak pihak terhadap kerusakan tata moral, etika dan mental seperti yang disebut juga dalam gagasan nawacita maupun Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) yang mencuat sebagai faktor dominan pada umumnya yang ingin ditemukan jawabannya yang jitu, dan tepat bagi bangsa dan negara Indonesia.
By : Jacob Ereste